Hanifan cakep Ifan cakep AA cakep Mamanie and her sons Farhan cute Farhan lucu Farhan imut

Thursday, August 25, 2005

Obsesi Ooh..... Obsesi

"Hei.... senyum-senyum sendiri aja....." temanku mencolek bahuku dari belakang.

Aku tidak menoleh, tetap saja jemariku menari-nari di atas keyboard, sambil menahan-nahan senyumku agar tidak meledak menjadi sebuah tawa. Beginilah orang yang sudah kena demam chatting. Senyum-senyum sendiri, bergumam sendiri, kadang marah pun terlihat dengan menekan keyboard dengan kasar. Panggilan orang lain kadang tidak terdengar. Asyik sekali pikiranku dalam dunia maya ini.

"Hallo Honey..... how are U today..." selalu, setiap pagi saat aku baru "sign in" ke YM, datang sapaan hangat dari seseorang, yang sekarang menjadi begitu dekat di hatiku. Hatiku selalu berbunga-bunga mendapat sapaan darinya. Hingga senyumku tak pernah lepas dari wajahku.

Andy..... dialah orang yang selalu rajin menyapaku setiap pagi. Hm.... seorang pria bule yang sangat ramah. Perhatian sekali dia padaku. Wajahnya sih mirip-mirip Tom Cruise , jadi aku pun senang sekali mendapat perhatian dari dia.

Tiba-tiba Andy mendapat tugas khusus ke Indonesia. Semakin dekatlah hubungan kami. Ngobrol bersama dia membuat hari-hariku terasa lebih indah. Kata-katanya yang penuh cinta, membuatku terlena dan ingin terbang bersamanya. Kami rajut mimpi itu menjadi sebuah asa, menciptakan keluarga yang bahagia.

Akhirnya Andy datang melamarku. Orang tua dan keluargaku menyambut dengan tangan terbuka. Wuuuiiiihhhh..... laksana terbang ke langit ke tujuh. Hatiku makin berbunga-bunga.

Sebuah pesta megah digelar. Semua saudara dan handai taulan menyempatkan diri hadir, karena ini adalah peristiwa langka, menikah dengan pria bule. Senyumku dan senyum Andy merekah bagai bunga-bunga yang menghiasi pelaminan kami.

Mimpi masa kecilku akhirnya menjadi nyata. Menikah dengan pria bule (untuk memperbaiki keturunan he..he..), memiliki anak-anak indo yang lucu-lucu, hidup di negara yang "bebas merdeka" dan menikmati lembutnya salju di musim dingin.

Tapi karena tugas Andy yang masih harus diselesaikan di Indonesia, untuk sementara kami menetap dulu di Indonesia. Setelah melahirkan anak kami yang pertama, aku pun diboyong ke negerinya. Bayi bule yang sangat lucu, hidung dan kulit putihnya mirip ayahnya. Sedang mata dan bibirnya mirip denganku. Suatu perpaduan ciptaan Tuhan yang amat indah.

Rumah mungil pun telah dipersiapkan menyambut kedatanganku. Rumah yang sangat asri dengan penuh bunga berwarna-warni. Halaman yang cukup luas, bisa untuk pesta "barbeque". Sesampainya di rumah langsung kulihat sekeliling rumah. Sungguh karunia Allah yang tak henti-hentinya aku syukuri.

Kubuka jendela lebar-lebar menghirup udara yang sangat bersih. Tidak seperti di Indonesia yang sudah penuh polusi. Satu persatu jendela kubuka. Dan jendela terakhir yang aku buka ternyata macet. Aku paksa-paksa untuk mendorongnya hingga kepalaku terbentur kaca.

Duh.... sakit sekali.

Tiba-tiba terdengar suara," Bu , udah sampai terminal Bu....".

Oalaaahhh..... ternyata aku tertidur di angkot dan kepalaku terantuk kaca jendela angkot.

Dengan menahan malu, aku bayar ongkos dan ambil langkah seribu.

Ternyata......... aku tadi di angkot bermimpi menikah dengan pria bule.

Ooh.... aku hanya terobsesi karena sering chatting dengan istri pria bule.



Nie Troozz

1 Comments:

At 2:39 PM, Anonymous Anonymous said...

Hihihihi...mbak Nie...ada2 aja :) Chatting lagi yok mbak

 

Post a Comment

<< Home